Bahasa, pada umumnya berfungsi sebagai media untuk berkomunikasi antar sesama manusia agar bisa saling bertukar informasi. Bahasa yang digunakan biasanya berbeda-beda dari segi logat, kata – kata yang digunakan dan lain-lain sesuai dengan daerah ataupun bisa dilihat dari lawan bicaranya. Sebagai contoh jika kita sedang menggunakan bahasa dengan lawan bicara orang yang lebih tua, kita harus menggunakan bahasa yang sopan sesuai dengan ranah-nya atau sesuai dengan KBBI. Dan jika kita sedang berkomunikasi dengan sesama teman, kita bisa menggunakan bahasa yang dikenal dengan bahasa gaul agar komunikasi bisa "nyambung".
“Pada dasarnya, bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai alat untuk berkomunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu, dan sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial” (Keraf, 1997: 3).
Permasalahannya adalah bahasa yang sering digunakan lebih banyak menggunakan bahasa gaul, sehingga bahasa terkadang tidak sesuai dengan ranah pemakaiannya. Sehingga lawan bicara tidak dapat mengerti bahasa yang digunakan dan komunikasi menjadi tidak baik.
Contohnya, ketika kita penasaran dengan teman kita yang sedang melakukan aktifitas, kita jarang mengatakan, “Apa yang sedang kamu lakukan?”, melainkan kita akan mengatakan, “Kamu lagi ngapain?”. Kata ngapain sebenarnya tidak mempunyai arti dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), tetapi kita sudah mengerti dengan kata tersebut. Pemakaian bahasa seperti itu dapat membuat orang asing yang ingin belajar bahasa Indonesia akan bingung karena tidak sesuai dengan struktur kalimat yang dianjurkan.
Jadi penggunaan bahasa tidak hanya satu bahasa saja yang sering digunakan tetapi ada baiknya bahasa baku menurut KBBI juga harus sering digunakan agar bahasa yang digunakan bisa sesuai dengan ranah pemakaiannya.